Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke
jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.”
Selama ini
perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia mendapat
perhatian serius baik dari pemerintah maupun kalangan masyarakat luas, terutama
karena kelompok unit usaha tersebut menyumbang sangat banyak kesempatan kerja
dan oleh karena itu menjadi salah satu sumber penting bagi penciptaan
pendapatan. Selain itu, UKM juga berperan sebagai salah satu sumber penting
bagi pertumbuhan PDB dan ekspor nonmigas, khususnya ekspor barang-barang
manufaktur. Karena pentingnya tiga peran ini, maka secara metodologi,
perkembangan UKM di dalam suatu ekonomi selalu diukur dengan tiga indikator,
yakni jumlah L, NOL atau NT, dan nilai X dari kelompok usaha tersebut, baik
secara absolut maupun relatif terhadap usaha besar.
UKM tedapat di
semua faktor ekonomi, termasuk di industri manufaktur dan perdagangan. Oleh
karena industri dan dagang kecil (IDK) tergolong dalam batasan UK menurut
Undang-undang No. 9 tahun 1995 tentang UK, maka batasan IDK didefinisikan oleh
Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) sebagai kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan,
bertujuan untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara
komersil yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta dan mempunyai
nilai penjualan per tahun sebesar Rp 1 miliar atau kurang batasan mengenai
skala usaha menurut BPS, yaitu berdasarkan kriteria jumlah L sudah mulai juga
digunakan oleh Deperindag, yakni sebagai berikut. Industri dan dagang mikro
(IDMI): 1-4 orang; industri dan dagang kecil (IDK): 5-19 orang; industri dan
dagang menengah (IDM): 20-99 orang, dan industri dan dagang besar (IDB):100
orang atau lebih.
Kriteria usaha kecil
Kriteria
usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah
sebagai berikut :
- Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
- Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
- Milik Warga Negara Indonesia
- Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
- Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Hubungan UKM dan ekonomi Indonesia
indonesia,
UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai
sekitar 52 juta.
UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.
Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku
UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di
masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
Pajak bagi UKM
Menteri
Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan Pemerintah akan
menarik pajak bagi sektor UKM beromzet Rp300 juta hingga Rp4 miliar per tahun.
Hal tersebut akan dilaksanakan karena pemerintah mengakui membutuhkan uang
untuk proyek infrastruktur.
sumber :
No comments:
Post a Comment